Minggu, 27 Mei 2012

Kasih Sayang Seorang Ibu

Alkisah disebuah desa,ada seorang ibu yang sudah tua,hidup berdua dengan anak satu-satunya.
Suaminya sudah lama meninggal karena sakit sang ibu sering kali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya.Anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk yaitu suka mencuri,berjudi,mengadu ayam dan banyak lagi.
ibu itu sering menangis meratapi nasibnya yang malang.Namun ia sering berdoa memohon kepada Allah SWT:"Ya Allah tolong sadarkan anaku yang ku sayangi,supaya tidak berbuat dosa lagi,aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati."
Namun semakin lama si anak semakin larut dengan perbuatan jahatnya,sudah sering kali dia masuk keluar penjara karena kejahatan yang dilakukannya.
Suatu hari ia kembali mencuri dirumah penduduk desa,namun malang dia tertangkap,
kemudian dia dibawa kehadapan raja untuk diadili dan di jatuhi hukumanpancung,pengumuman itu di umumkan keseluruh desa,hukuman akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa dan tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi.

Berita hukuman itu sampai ketelinga si ibu dia menagis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Allah SWT "Ya Allah ampuni anak hamba,biarlah hamba yang tua ini menaggung dosanya."
Dengan tertatih tatih dia mendatangi raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan.Tapi keputusan sudah bulat,anaknya harus menjalani hukuman.Dengan hati hancur ibu kembali kerumah tak hentinya ia berdoa supaya anaknya diampuni,dan akhirnya ia tertidur karena kelelahan.
keesokan harinya ditempat yang telah ditentukan,rakyat berbondong2 menyaksikan hukuman tersebut sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak sudah pasrah dengan nasibnya.
terbayang dimata ibunya yang sudah tua,dan tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya,Detik detik yang dinantikan akhirnya tiba.
sampai waktu yang ditentukan tiba,lonceng belum jga berdentang sudah lewat lima menit dan suasana mulai berisik,akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang.ia mengaku heran karena sudah sejak tadi menarik tali lonceng tapi suara dentangannya tidak ada,Saat mereka semua sedang bingung,tiba2 dari tali loceng itu mengalir darah.Darah itu berasal dari arah tempat dimana lonceng itu diikat.Dengan jantung berdebar2 seluruh rakyat menantikan.saat beberapa orang naik ke atas mnyelidiki sumber darah.
TAHUKAH ANDA APA YANG TERJADI???
Ternyata di dalam lonceng di temui tubuh si ibu tua dengan KEPALA HANCUR berlumuran darah dia memeluk bandul didalam lonceng yang menyebabkan lonceng tdk berbunyi.
dan sebagai gantinya kepala yang terbentur di dinding lonceng.
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteska air mata.Sementara si anak meraung raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan.Menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya.
Ternyata malam sebelumnya si ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya dilonceng.Memeluk besi dalam lonceng untuk menghindari hikuman pancung anaknya.

Dikutip dari  lembaran materi hari Jumat di EksisPesat
Begitu mulianya seorang ibu,senakal nakalnya seorang anak,dia masih menyayangi dan rela berkorban sekalipun nyawa taruhannya,
SAYANGILAH IBU KALIAN SELAGI DIA MASIH ADA,KARENA APABILA SUATU SAAT ALLAH MEMANGGILNYA KAMU AKAN SANGAT "MENYESAL"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar