Jumat, 18 Mei 2012

CERITA CINTA LYANA



Oleh: Nurliyawati
Cinta..
Kata yang tak asing tuk di dengar..
Cinta..
Bisa mendatangkan tawa ataupun tangisan..
Cinta..
Ketika kita merasakan jatuh cinta banyak hal yang berubah,entah itu perasaan,ataupun tingkah laku.
Seperti halnya yang di alami oleh ku saat ini.Cintaku jatuh kepada seorang adam yang bernama  Ryan,cowok cuek dan penuh dengan rahasia.
Tepatnyan pada hari selasa,kelas ku akan berolahraga.Suatu pagi yang cerah dikelas nampak rame sekali,tapi tiba-tiba pak Asep guru olahraga masuk dan suasana kelaspun menjadi diam tanpa kata.
“anak anak ayo kita ke lapangan” kata pak asep sambil tersenyum cerah seperti pagi itu.
Kami pun segera bergegas untuk pergi kelapangan.Seperti biasanya aku dansahabatku Nadya,Enuy dan Shnta selalu bersama sama,dikelas maupun diluar kelas,kita adalah sahabat yang selalu kompak bahkan kami memberi nama kelompok kami adalag THE NELIS (Nadya,Enuy,Lyana,dan Shnta).
Sesampainya dilapangan,kamipun berbaris dan melakukan pemanasan yang dikomandoi oleh pak asep guru olahraga kami.pada hari itu yang berolahraga ternyata bukan hanya kelasku saja,tetapi juga kakak kelas yaitu kelas XI IPS1.Selesai sudah pemanasan pak asep menyuruh kami untuk lari 5 kali keliling lapangan.Baru 3 kali putaran saja,aku pun merasa lelah.Tidak memperdulikan pak asep yang sedang memantau ku jatuhkan tubuhku diteras kelas.Dan kulihat Nadya menuju ke arahku
“kamu kenapa,capek yah?” tanya Nadya sambil duduk disebelahku
“iya nih,capek banget,” jawabku
Karna keasikan duduk,tiba-tiba suara pak asep sampai ketelingaku,dri kejauhan dia menyuruh aku dan Nadya untuk melanjutkan 2 kali keliling lagi.
“Nadya,Liana,cepat teruskan 2 kali putaran lagi” teriak pak asep dari kejauhan
“iya pak” jawabku dan Nadya
Kemudian aku dan Nadya melanjutkan untukmengelilingi lapangan.
Ketika lari,dengan sadar aku menoleh ke arah seorang laki-laki yang sedang bersender di tiang tepatnya di depan kelas,dengan nafas turunn naik,nampaknya dia kecapean.
“Wah cool banget tuh cowok” gerutuku dalam hati
“Nadya,Nadya” panggilku sambil menarik nadya yang sedang berlari
“apa,sih,gak ngeliat aku lagi lari apa,entar aja ngobrolnya” jawab Nadya sambil berlari kembali
“entar napa sih,aku pengen ngomong” ketusku sambil menahan Nadya

Dengan sifat nadya yang memang baik,dia pun akhirnya mau mendengarkanku.
“eh,tuh cowo siapa sih?” tanyaku sambil melihat cowok itu
“gak tau deh,tapi kyanya kakak kelas deh,kenapa? Suka yah?” hmmmm jawabnya sambil ngeledek ku
“ih,cakep bngt,deh tuh cowo,cool bnget heheheh” dengan frontal aku menjawab
Tapi dia tidak sadar kalo dia sedang diomongin dan diperhatikan oleh cewek cantik heheheh jadi PD
Kemudian cowok itu berjalan kea rah wc,pas diperjalanan dia duduk tepatnya di depan kelas XII IPA2
Tau gak apa yang aku lakuin? Hmmmmm aku menyeret kakiku dan menuju kearahnyanya,tapi gak terlalu deket dan gak terlalu jauh juga,aku  hanya memndangnya saja.Tapi dia masih tetap tidak sadar.yasudahl

Noooottttt NOOOoootttt!!!!!!
Suara bel istirahat berbunyi….
“Lyana ayo kita jajan” suara Shinta menggangu
“eh,iya ayo!” ketusku
Dan dengan berat hati ku alihkan pandangan ku kearah shnta,enuy,dan nadya.
Kami berempatpun segera meneju kantin.

Sesampainya di kantin
“mas,aku beli es rasa angur yah?” dengan akrabnya Nadya memesan,
Yah ma’lum lah,pedagangnya orang jawa dan emang kebetulan temen kita yang satu itu bisa bahasa jawa,
Dengan segala macam jajanan yang dibeli,kami segera menuju kekelas heheheeh menyantap jajanannya dikelas favorit,yaitu kelas XI IPA1.yah,biar kelas kita dekat dengan wc tapi aroma wcnya sudah biasa,jadi gak ada kata bau wkkwkwkwk.
“aduh aku masih keinget cowok itu deh,siapa yah?” ketusku smbil memasang muka penasaran
“cowok yang mana? Ganteng gak? Keren gak?” sambung enuy dengan menunjukan sifat ganjenya
Kemudian nadya menjawabnya “itu loh,kakak kelas,dia kayanya kelas XII IPS1 deh,soalnya tadi ikut olahraga.”
“yang mana sih,” ketus shinta
“iya nad,kayanya dia kelas XII IPS1,soalnya dia ikut olahraga tadi” jawabku dengan yakin
“sudah sudah,ayo kita ganti baju sbelum bel masuk” sambung nadya sambil mengambil seragam di dalam tas.

Kamipun bergegas ke wc dan berganti baju olahraga dengan seragam sekolah.

NOOOooottt Noooooooooooootttt!!!! Bel masuk berbunyi dan KBM (kegitan belajar mengajar) dimulai.
Beberapa jam KBM,waktupun menunjukan jam 17.30 WAKTUNYA PULAAAAAAAAAAAANNG)
Seperti biasanya kami berempat pulang bersama sama,tapi nadya tidak karana arah kampungnya tidak sama.huuuuhhh beberapa menit di angkot akhirnya nyampe juga deh di kampungku yang indah,asri,dan sejuk,lah kok jadi muji kmpung sendiri heehh.aku dan enuy segera turun dari angkot sedangkan shinta masih butuh beberapa menit lagi untuk nyampe ketujuan.
“dadah shinta hati hati yah” teriak ku sambil melambaikan tangan
‘okeh”jawabnya

Sesamapinya dirumah,aku  segera merekahkan badan dikasur,dan terbawalah fikiranku kepada cowok tadi pagi.hhmmmmm  fikiranku langsung tertuju kepada santi tetanggaku dan sekaligus temanku,tanpa fikir panjang aku segera pergi ke rumah santi,
“santi,santi,santi,” aku memanggil santi
Tapi,dia tak juga keluar,kulihat ibunya
“ma isyah,santinya ada gak?”
“Ada di dalem,kedalem aja!” jawabnya
Karna sudah seperti keluaraga,dengan sikap biasa saja aku masuk kedalam kamar santi,karena aku yakin dia ada dikamarnya,dan ternyata dugaanku benar santi ada dikamarnya.
“hey santi” ku sapa santi yang terlihat sedang tiaduran
Matanyapun langsung menuju ke arahku
“kenpa lyana?” jawbnya
“kelas kamu tadi olahraga yah?”
“iyah,kan bareng sama kelas kamu juga”
Aku terdiam sejenak …
“emang ada apa?” santi merasa penasaran
“aku tadi ngeliat cowok,kayaknya cowok itu sekelas sama kamu?”dia memakai baju merah,tadi aku ngelit dia ditiang depan kelas 9b,teruuss..”
“terus kamu suka?” memotong pembicraanku
Aku hanya tersenyum,
Kulihat santi sedang brfikir tentang cowok yang tadi aku ceritakan.
Sepertinya dia tau orang itu “oh yang tadi pake baju merah,itu mah si ryan,”
“ryan?namanya ryan? Dia kayak gimna sih orangnya? Cool bnget yah” tanyaku dengan hati berbunga bunga (heheheh LEBAY)
Santi menjawab “dia itu cowok cuek,pendiem,kadang judes,pokonya orangnya tertutup”
“besok salamin yah di sekolah”  ketusku tanpa menghiraukan sifat ryan yng di ceritakan santi.
“iya”jawabnya

KE ESOKAN HARINYA DI SEKOLAH….
“aku seneeeeeeeeeeeeeeeeennngggg bangeeetttt” curhatku sama THE NELIS
“seneng kenapa?”jawab enuy
Dengan perasaan yang memang sedang dilanda cinta,aku menumpahkan segala perasaan ku kepada THE NELIS,karena memang kami selalu terbuka tentang apapun itu,baik masalah cinta,kelurga,sekalipun masalah kepribadian cewek,tapi tidak dengan shinta dia sangat tetutup dan jarang share tentang masalah cintanya.hmmmm kulanjutkan curhatku…
“ternyata cowok yang kemarin itu namanya ryan,dia kelas 9c,dan sekelas dengan santi,tetanggaku”
“cie cie yang lagi jatuh cinta” shinta meledekku
Dengan sedikit kecewa aku berkata “tapi katanya dia itu cuek”

NOOOoooooooooooootttt!!!! Bel masuk berbunyi,padahal cerita belum selesai…
“yauda entar aja kita lanjutkan istirahat,sekarang sudah masuk” kata nadya
Beberapa menit kemudian,datang bu devi guru b.indonesia,dan proses KBM dimulai..
Ditengan pelajaran aku bertanya kepaa nadya
“nad,gmana hubungan kamu dengan mahfuz?”
“yah gitu deh,hmmmm tadi malem pas pulang dari pengajian,aku ngobrol dan pulang bareng sama dya,seneng deh pokonya”  jawabnya dengan memasang muka yang penuh dengan cinta (hahah LEBAY deh)
“wah semoga aja mamah sama ayah (sebutan nadya dan mahfuz) hubungannya langgeng yah” sambung ku.
Karna memang aku dan nadya sbangku,aku lebih sering curhat padanya dan sebaliknya nadyapun begitu.

Waktu terus berlalu dan gak kerasa,jam sudah menunjukan pukul 10.00  (WATUNYA ISTIRAHHAAAAATTT)
Seperti biasanya kami segera ke kantin,dan membeli jajanan.
Diperjalan akan kembali ke kelas,kami melewati kelas 9c,kelasnya siapa coba?? Yaa kelasnya ryan lah heheh
Setelah,sampai di depan pintu kelasnya,huuuuu hhaaaaaa hiiiiii jreng jreng aku kaget banget,kulihat ryan yang sedang duduk ditemani segelas es ditangannya,tidak lagi ku alihkan mataku kecuali kepadanya,
“Oh my god this is a boy cool and I’m falling in love” bebicara dengan hatiku
Sambil berjalan aku terus melihatnya,Wwwwsssssssssssttttttttttttttt dia melihatku juga dan kami saling berpandangan,hmmmmm sepertiya dia mengenaliku.sampai dikelas,aku langsunglocat loncat kegirangan, “aku seneng banget ketemu ryan,kya mimpi”
“hahahahhahah oh itu yang namanya ryan,itu kan yang ikutan basket,” kata shinta,yang memang dia mengikuti eskul basket disekolkah
Mendengar shinta berkata seperi itu,aku segera mendekat dan menghampiinya.
“wah,dia basket?” tanyaku
“iya,aku sering ko ngeliat dia latihan,tapi aku gak tau namanya” jawabnya
Sambil tersenyum senang akupun duduk dan menyantap jajanan yang tadi dibeli bersama the nelis.
Beberapa menit kemudian,suara bel masuk sampai ketelinga dan mengiring kami untuk memulai KBM kembali.

Waktu terus bergulir dengan cepat,dan akhirnya jam pulangpun tiba..
Sesampainya dirumah,beberapa menit kemudian terdengar suara orang memanggil namaku.
“Lyana,Lyana,” teriaknya dibelakang rumahku
“hmmmm sepert suara santi” gerutuku dalam hati
Akupun pergi kea arah sumbr suara itu,ternyata benar itu adalah santi “eh santi,kenapa san?”
“tadi udah aku salamin sama ryan” jawabnya
 “hah,terus gimana? Ceritain dong” hmmmm akupun tak sabar
Santipun menceritakannya “jadi,ketika dia datang kekelas,aku sampein aja kalo ada salam dari lyana,terus dia hanya diam dan pergi keluar”
“dia gak ngomong,lyana mana gitu?” sedikit kecewa (-.-“)
“ya elah namanya juga orang cuek,emang di amah kaya gitu,nyebelin” jawab lyana seprti ada rasa kesal sama ryan.
“iya sih,tapi tolong salamin lagi yah besok dari lyana kelas 8b” kataku tanpa ada rasa kapok
“iya deh” santi menjawab

KE ESOKAN harinya…
Seperti biasanya,kami  berkumpil dan bercerita tantang masalah masalah yang di alami,baik itu senang ataupu sedih.waktu demi waktu kuhabiskan dengan belajar dan becanda dengan the nelis,sampai akhirnya tiba diujung waktu sekolah,dan pulang…
SAMPAI DIRUMAH..
Aku tidak memikirkan perut lapar,tapi aku segera bergegas pergi menuju rumah santi
Kulihat santi sedang duduk diteras rumah,beberapa jengkal  lagi menuju rumahnya aku langsung berkata
“santi,gimana riyan? Apa dia ngasih respon?”
“iya,dia minta no kamu,terus katanya mau kenalan”
“What? Riyan ngajak kenalan? Mata ku seperi mau loncat,saking kagetnya denger cerita santi
Senjapun dtang dan malam mendedangakan kesunyiannya,tapi mataku masih tidak bisa terpejam, fikiranku masih tetuju pada satu nama,

Hari yang ditunggu telah tiba,dengan siap ku seret kaki menuju tempat biasa aku menunggu angkot,beberapa menit menunggu akhirnya angkot dating,akupun segera masuk bersama teman teman yang lain.
Sampainya disekolah,rasanya aku ingin memepercepat waktu ke jam pulang,dengan wajah berbinar aku smapai menuju kelas ku,THE NELIS pun menyambut ku dengan senyum,rasnya aku ingin bercerita banyak tentang apa yang aku rasakan saat itu,tapi aku tidak ingin mengumbar kesenangan dulu sebelum semua benar benar terjadi.
Noooootttt…
Suara bel pulang sampai ketelingaku,dan aku segera membereskan alat tulis yang berceceran dimeja, tiba tiba jantungku bedetak kencang tak seperti biasanya,tanganku dingin,tapi aku mencoba untuk mengendalikan diri suspaya ketika ketemuan nanti,tidak gerogi
Kelaspun mulai kosong,diluar kelas hanya ada beberapa murid saja,aku hanya sendiri duduk dibangu dengan perasaan yang bercampur aduk,beberapa menit ku menunggu,akhirnya Riyan dating juga,dengan mengenakan topi berwarna hitam yang menambah ketampanannya.
“hey,sorry yah nunggu lama” katanya sambil duduk disampingku
“iya,gapapa kok” jawabku sambil melempar senyum
Jantungku semakin berdetak kencang,saat dia menjulurkan tangannya sambil mengatakan
“boleh kenalan lagi gak?”
Karena memang waktu itu kita sempet sms an dan kenalan,dengan segera aku menjabat tangannya
“Lyana”
“Riyan” sambungnya sambil tersenyum
Setelah perkenalan,tidak terasa waktu semakin sore,akupun  pulang.
Sampai dirumah,aku langsung melemaskan badan dan tidur.
Hari semakin berganti dan cerita aku bersama Ryan terus berlanjut,kita sering smsan,hingga suatu hari dia ngajak ketemuan.kami berduapun bertemu disekolah,
Dengan suasana yang hening ketika semua siswa telah pulang,aku dan dia bertemu disuatu ruang kelas,
“ada perlu apa kamu ngajak ketemuan?” tanyaku memecah keheningan
Dengan memasang wajah tegang,riyan hanya dia seribu bahasa,aku tidak tahu apa yang akan dia katakana.
“ly,aku cinta sama kamu,kamu mau gak jadi pacar aku?” ketus riyan sambil memegang tanganku.
Perasaanku serasa terbang saat  mendengar riyan mengungkapkan suatu hal yang benar benar tidak aku sangka,tanpa  ada pertimbangan lagi aku menerima riyan.dan akhirnya kitya pacaran.

Beberapa minggu aku menjalin hubungan dengan baik baik saja,semenjak pacaran dengannya hidupku serasa sempurana,karena dia sangat baik,perhatian dan romantic.
Hingga tiba saatnya,menjelang satu bulan aku pacaran,tiba tiba aku putus kontek dengannya,riyan sangat susah dihubungi,disekolahpun aku tidak pernah bertemu.
Termangu aku di ujung senja...
mengharap sebuah keajaiban datang yg membawa segenggam asa..
menyapu segala kegelisahan yang ada..
sembari menahan gejolak hati yang tersayat kerinduan..
mata pun mendung dan terngiang isak tangis dari hati..
kasih dimanakah dirimu berada?kau  menyuguhkan beribu Tanya..
andai kau tau disini aku merindukanmu..
Itulah sebuah puisi yang menggambarakan ku pada saat itu,aku tidak tau apa yang membuat riyan berubah dan tidak ada kabar sama sekali.
Hari haripu silih berganti,dan hal yang kutunggu,kunanti dak selalu ku harapkan telah tiba,akhirrnya riyan ada meneleponku,
“cinderellaku,aku minta maaf selama ini aku tidak pernah ada kabar” katanya dengan suara lembut penuh harap
Aku terdiam sejenak,menarik nafas “kamu kemana sih,aku kangen banget sama kamu,kenapa kamu tidak pernah memberi kabar? Apa udah gak cinta lagi”
“sekali lagi aku minta maaf,aku tidak pernah ada kabar,bukan aku tidak mencintai kmu lagi,aku sekarang sedang sibuk belajar untuk ujian nanti” riyan menjelaskan
Aku mencoba untuk mengerti,walaupun rasanya sakit .
Sebulan berlalu sudah,ujianpun telah selaesai dan kelulusan telah di umumkan,akhirnya riyan lulus juga,
Seminggu terlewatkan,sampai lah pada acara perpisahan,dengan berat hati aku harus merelakan kalau aku pasti akan jarang beretemu riyan.,
Dan waktupun telah tiba,kebetulan aku juga mengisi acara tersebut,aku membacakan puisi perwakilan dari kelas X dan XI.Acara berlangsung dengan lancer,dan samapilah diujunga acara,riyan mengajakku kesuatu ruang kelas yang sepi diantara keramaian diluar sana.
“aku akan meninggalkan SMA,dan pastinya kita akan jarang ketemu,aku harap kamu selalu baik baik saja” ucapnya sambil menatap kedua mataku,
Dengan nada lirih kusambung ucapannya “aku harap,kamu akan selalu merindukan aku,dan tidak berpaling untuk mencintaiku”
“iya Cinderella” jawabnya sambil tersenyum.
Beberapa bulan berlalu sudah,hubungan ku dengan riyan telah di ujung jalan karena dia tidak pernah sekalipun memberi kabar,terakhir adalah sebulan yang lalu.
Aku terus menanti dan menanti,berharap keajaiban dating.
Dikesenjaan aku tak henti memikirkan riyan,dan terdengar ponselku berbunyi.
Kuangakat telepon,”hallo,dengan siapa ini?”
“hey,ini lyana yah? Aku hapiz temannya riyan aku hanya ingin memberi tahu hal tentang riyan” jawabnya
Perasaan ku sangat senang “oh,emang dia kemana? Dia tidak pernah ada kabar?”
“lyana,harus kamu tahu riyan itu punya banyak cewek selain kamu” jawabnaya menyakitkanku
Dengan hati hancur,ku tutup telepon dan mataku mulai mendung,akhirnya aku menangis.
Beberapa minggu kemudian,ku nikmati hari hariku hanya dengan keterpurukan,
Siang hari,ponselku berbunyi,ternyata sms masuk, kulihat dan kubuka sma itu dari riyan
“hey sayang gimana kabar kamu” isi sms riyan
Dengan perasaan bercampur aduk kubalas smsnya.
“riyan,mungkin hubungan kita cukup hanya sampai disini saja”
Beberapa menit kemudian sms ku dia balas “ohgitu,yauda aku pacaran sama kamu Cuma iseng-iseng doang kok”
Sesak nafas ini,hancur perasaanku,ketika membaca sms dari riyan.bahkan dia tidak menanyakan alas an kenapa aku memeutuskannya.
Sekarang,Aku mencoba belajar untuk menerima kenyataan,kalau memang riyan bukan miliku.

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar